Kriteria Jaringan Komputer

on Jumat, 19 April 2013

Kriteria Jaringan Komputer

       Jaringan komputer (Computer Networks) adalah satu bentuk implementasi dari komunikasi data. Sebagaimana prinsip dasar dalam komunikasi data bahwa data yang dikirim harus  diterima oleh komputer yang dituju dalam waktu yang secepat mungkin, maka jaringan pun memiliki kriteria tertentu yang harus dipenuhi agar prinsip dasar komunikasi data tersebut dapat tercapai.
Terdapat sedikitnya tiga kriteria paling penting dalam jaringan komputer yaitu performance, reliability, dan security.
1. Performance;
Ukuran dari performance bisa bermacam-macam, termasuk di dalamnya adalah waktu transit (transit time) dan waktu respon (response time). Transit time adalah banyaknya waktu yang dibutuhkan data untuk melakukan "perjalanan" dari satu device (misal, komputer) ke komputer lainnya. Sedangkan response time adalah Selisih waktu antara permintaan dengan respon terhadap permintaan.

Seberapa besar transit time dan response time di atas bergantung kepada banyak faktor seperti jumlah pengguna, jenis media transmisi yang digunakan, kapabilitas (kemampuan) hardware yang saling terhubung, dan software.
  • Jumlah pengguna; banyaknya pengguna jaringan pada saat yang bersamaan dapat memperlambat response time di dalam jaringan, terutama pada jaringan yang dirancang tanpa mempertimbangan adanya traffic yang besar. Perancangan jaringan dapat dilakukan berdasarkan estimasi rata-rata jumlah pengguna jaringan yang mungkin secara bersamaan saling berkomunikasi pada satu saat yang sama. Meskipun demikian, di dalam waktu-waktu puncak (peak load periods) jumlah pengguna bisa melebihi rata-rata hasil estimasi tersebut sehingga dapat menurunkan performance. Bagaimana dan seberapa besar suatu jaringan memberikan response dapat dikatakan sebagai ukuran dari performance jaringan.
  • Jenis media transmisi; media transmisi (misal, kabel jaringan) memberi pengaruh yang sangat besar terhadap kecepatan transfer data. Sebuah media transmisi yang memiliki kemampuan menghantarkan data dengan kecepatan 100 mbps (megabits per second) jelas 10 kali lebih cepat dibandingkan media transmisi yang hanya memiliki kemampuan 10 mbps.
  • Kapabilitas hardware; Kemampuan hardware memiliki peran penting di dalam jaringan komputer tidak hanya pada kecepatan tetapi juga kapasitas transimisi data. Sebuah komputer berkecepatan tinggi dan dengan kapasitas storage lebih besar akan memberikan performance yang lebih baik.
  • Software; Suatu software diperlukan untuk memproses komunikasi data dari sender ke receiver, juga dapat mempengaruhi performance dari jaringan. Pergerakan data dari satu komputer ke komputer lain melalui jaringan, memerlukan proses untuk mengubah bentuk data dari "raw data" menjadi bentuk transmisi sinyal yang akan dikirimkan menuju komputer tujuan. Proses tersebut dilakukan oleh software yang juga mengamati jalannya sinyal, memastikan tidak ada error yang terjadi, dan untuk mengubah bentuk sinyal menjadi bentuk raw data seperti semula, sesampainya di komputer tujuan. Software yang tidak didesain secara baik, justru akan menurunkan performance jaringan dalam pengiriman data.
2. Reliability
Dalam rangka menjamin akurasi pengiriman data, reliabilitas jaringan dapat dilihat melalui seberapa seringnya kegagalan pengiriman data (frequency failure) yang terjadi, waktu yang dibutuhkan untuk proses recover setelah terjadinya kegagalan (recovery time after a failure), dan antisipasi jaringan terhadap kejadian yang diluar sistem (catastrophe).
  • Frequency failure; Tidak selamanya proses komunikasi data dalam jaringan komputer berjalan mulus. Suatu jaringan yang sering failure akan menimbulkan ketidakpuasan pengguna.
  • Recovery time of a network after a failure; Suatu sistem jaringan yang memiliki kemampuan lebih cepat melakukan recovery setelah terjadinya failure, akan memiliki nilai lebih.
  • Catastrophe; Sistem jaringan komputer semestinya memiliki perencanaan antisipasi terhadap kejadian-kejadian di luar sistem seperti kebakaran, gempa bumi, atau pencurian. Satu antisipasi efektif terhadap kejadian tidak terduga seperti itu adalah kemampuan sistem jaringan dalam melakukan backup data.
3. Security
Keamanan jaringan (security network) menjadi hal yang sangat penting manakala dihadap pada permasalahan akses pengguna terhadap sumberdaya jaringan (unauthorized access) dan serangan virus.
  • Unauthorized access; Salah satu fungsi penting jaringan adalah kemampuannya memberikan akses yang terbatas terhadap data-data penting. Proteksi data dapat dilakukan dengan berbagai macam tingkatan proteksi. Pemberian username dan password adalah contoh sistem proteksi level terendah, Lebih lebih tinggi lagi misalnya dengan teknik enkripsi data.
  • Virus; Serangan virus selalu menjadi isu pentign dalam mengelola jaringan karena jaringan dapat diakses dari berbagai macam "titik akses" yang bisa saja mengandung virus pada saat melakukan proses send/receive data. Suatu jaringan yang baik selalu memperhitungkan serangan virus ini, dengan menyiapkan sistem perlindungan jaringan terhadap virus, baik dari sisi software ataupun hardware yang memang didesaian secara khusus untuk kepentingan itu.
-Semoga bermanfaat-

 Written by Lucky Permana


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 komentar:

Posting Komentar